Resensi Novel "Satu Hari di 2018" Karya Boy Candra
SEKELUMIT TENTANG RUMITNYA CINTA
Judul
Buku :
Satu Hari di 2018
Penulis :
Boy Candra
Penyuting : Dian Nitami
Penerbit : Mediakita
Penyuting : Dian Nitami
Penerbit : Mediakita
Tahun
Terbit :
2017
Cetakan :
Pertama
Jenis Buku :
Fiksi
Jumlah Halaman & Ukuran Buku : viii + 187 Halm.; 13x19cm
ISBN : 979-794-544-2
Jumlah Halaman & Ukuran Buku : viii + 187 Halm.; 13x19cm
ISBN : 979-794-544-2
Harga :
Rp. 59.000
Buku Satu
Hari di 2018 ini ditulis oleh penulis muda yang sedang naik daun yaitu Boy
Candra. Pria kelahiran 21 November 1989 ini menghabiskan masa kecilnya di
Sumatra Barat. Pernah kuliah di Universitas Negeri Padang mengambil jurusan administrasi
pendidikan, dimana semasa perkuliahan dia sangat aktif di organsisasi
komunikasi dan radio kampus. Aktif menulis sejak tahun 2011 dan sempat
mengalami penolakan yang pada akhirnya pada tahun 2013 berhasil menerbitkan
buku pertamanya yang berjudul Origami Hati. Buku yang berjudul Satu Hari di
2018 ini merupakan buku keenam yang berhasil diterbitkan.
Buku Satu
Hari di 2018 ini merupakan novel yang berisi kumpulan cerita yang
keseluruhannya bertemakan kehidupan romansa anak muda. “Satu Hari di 2018” cerita
pembuka dari novel ini. Ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang pergi dari
sebuah kota untuk mengasingkan diri dari wanita pujaan yang telah mencampakkan
dirinya. Adalah Alissa, seorang wanita yang tiba-tiba kembali hadir dalam hidup irvan setelah kepergiannya.
Padahal Irvan sengaja mengasingkan diri dengan tujuan sederhana yaitu agar bisa
menyembuhkan luka dan melupakan Alissa. Setelah dua tahun lalu hati Irvan remuk
dan hancur dibuatnya, pada masa ini justru Alissa datang kembali untuk meminta kesempatan
kepada irvan untuk menerimanya. luka yang telah susah payah Irvan sembuhkan dan
hati yang telah dia rawat untuk hidup tanpa Alisa kini mampu menolak ajakan
Alisa. Hingga akhirnya Alisa kembali tanpa bisa menggenggam kembali hatinya
Irvan.
Terdapat
total enam belas cerita yang ada dalam novel ini. Buku ini secara umum bercerita
tentang kisah-kisah patah hati dalam percintaan, dimana sebagian besar berakhir
dengan menyesakkan hati. Hal yang menarik dari penulis muda ini yaitu dalam hampir
setiap tulisannya mampu membuat pembacanya baper dan inilah yang menjadi
pembedanya dengan penulis lain. Gaya kepenulisan novel ini dalam menceritakan
kisah-kisahnya mengalir dan mendeskripsikan secara detail dari yang dirasakan
oleh karakter utama sehingga pembaca bisa ikut merasakan suasana hati para
karakter. Dan kelebihan lainnya yaitu sebagian besar dari akhir cerita yang ada
dalam buku ini memiliki plot twist yang membuat penasaran dan membuat pembaca
ingin tahu takdir apa yang akan diberikan oleh penulis kepada
karakter-karakternya.
Kekurangan
dari cerita-cerita dalam buku ini adalah perspektif para karakternya yang
begitu menghambakan diri kepada cinta. Yang menganggap bahwa cinta adalah
segalanya, hingga mereka rela hidup atau mati karena cinta. Selain itu
kekurangan dari buku ini adalah ceritanya yang dirasa sedikit monoton karena
mempunyai masalah yang relative sama yaitu patah hati.
Kesimpulan
dari paparan diatas yaitu novel Satu Hari di 2018 ini cocok untuk dibaca bagi
mereka yang sedang patah hati, atau sedang mencoba untuk mengobati hatinya yang
telah patah, bahkan untuk orang yang tidak patah hati sekalipun. Buku ini
mempunyai alur cerita yang cukup singkat, tetapi banyak kata yang asik untuk
dikutip, selain itu buku ini tidak terlalu tebal sehingga tidak membosankan ketika membacanya.
cobalt vs titanium drill bits - TikTok
ReplyDeletecobalt vs titanium easy flux 125 titanium drill bits – The best way for you to maximize your skills and earn more. titanium dioxide sunscreen cobalt vs titanium drill bits · cobalt vs titanium drill bits · titanium element cobalt vs titanium drill titanium white acrylic paint bits rainbow titanium